Komunitas masyarakat mulai dari kader PKK, bloger, dan influencer yang menjadi peserta Fun Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Gerakan Menabung Air Hujan" melakukan kunjungan ke Pintu Air Manggarai di Jalan Tambak, Jakarta Pusat.

Kami menyosialisasikan drainase vertikal dan Taman Robika

Koordinator Rayon Selatan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Adie Widodo mengatakan, kegiatan tersebut terlaksana melalui sinergi antara Dinas SDA dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta.

"Kami menyosialisasikan drainase vertikal dan menginformasikan mengenai Taman Robika di Pintu Air Manggarai," ujarnya, Kamis (2/5).

Adie menjelaskan, untuk Taman Robika dibangun dengan luas sekitar 200 meter persegi. Pembuatan taman itu dilakukan secara gotong-royong oleh personel Dinas SDA yang bertugas dii Pintu Air Manggarai.

"Semula di area ini menjadi tempat tumpukan sampah yang mengendap, saat ini kami berhasil menyulapnya menjadi taman yang cantik dan instagramable," terangnya.

Menurutnya, sejumlah material yang untuk pembuatan Taman Robika memanfaatkan sampah-sampah barang bekas yang terhanyut ke Pintu Air Manggarai seperti, ban bekas hingga kayu.

"Kami ingin Taman Robika ini menjadi bagian edukasi warga. Jangan membuang sampah sembarangan di aliran sungai, apalagi nyatanya sampah-sampah itu masih bisa dimanfaatkan," ungkapnya.

Ia menambahkan, di kawasan Pintu Air Manggarai juga terdapat dua drainase vertikal yang sangat efektif untuk menampung air hujan dan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Setelah melalui proses, air itu juga bisa untuk memenuhi kebutuhan air minum," ucapnya.

Sementara, salah seorang peserta Fun FGD, Andri Gan mengapresiasi pembuatan Taman Robika dan kinerja Dinas SDA dalam mengoptimalkan kebutuhan air bersih di Jakarta melalui pembuatan sumur resapan.

"Taman ini punya nuansa tersendiri dan bisa menjadi sudut berswafoto yang kekinian," tandasnya.